(voinews.id)Pemerintah Provinsi Bali akan memperketat pengawasan untuk pemeriksaan dokumen perjalanan di pintu-pintu masuk dan keluar Pulau Dewata terkait larangan mudik saat Lebaran 2021. Demikian dikatakan Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Kamis. Untuk lebih mengefektifkan pengecekan dokumen, nanti akan dilakukan penebalan personel di pintu-pintu masuk dan keluar Bali.
Menurut Rentin, mengikuti ketentuan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Bali juga melarang mudik bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat pada Lebaran 2021. Pemberlakuan ini tidak hanya berlaku untuk perjalanan darat melalui pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai, namun juga lewat udara melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. (antara)
(voinews.id)Presiden Joko Widodo berharap kapasitas produksi industri otomotif dalam negeri dapat ditingkatkan, yang dibarengi penggunaan komponen lokal yang semakin banyak. Hal itu dikatakannya dalam sambutannya pada pembukaan Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, di Jakarta, Kamis. Selain itu, Presiden juga ingin agar industri otomotif dalam negeri tidak hanya mengurus pasar domestik saja, melainkan juga semakin berakselerasi menggarap pasar-pasar ekspor yang potensial.
Presiden menyebut bahwa industri otomotif nasional sudah bangkit, terlihat dari kenaikan surat pemesanan (purchase order) produk kendaraan bermotor yang mencapai 190 persen. Menurut Presiden, kenaikan pemesanan kendaraan itu tidak lepas dari berbagai stimulus yang diberikan pemerintah, terutama kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). (antara)
(voinews.id)Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor menyakini pembangunan Ibu Kota Negara baru di wilayah Kecamatan Panajam Paser Utara Provinsi Kaltim akan memicu peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah.Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur masih memberikan kontribusi paling besar di Kalimantan dengan Produk Domestik Regional Bruto 2020 mencapai 600 triliun rupiah lebih dan makin berpotensi tumbuh setelah adanya Ibu Kota Negara.
Isran Noor dalam keterangan disampaikan Humas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kamis menilai kehadiran Ibu Kota Negara dapat meningkatkan kinerja perekonomian hingga tumbuh dua kali lipat, bahkan bisa mencapai 9 sampai 11 persen, atau lebih tinggi dari rata-rata nasional.Antara