Di tengah meningkatnya ketegangan hubungan Iran dengan Amerika Serikat, Rusia meningkatkan kerjasama milter dengan Iran. Dalam waktu dekat, Teheran dan Moskow akan melakukan latihan militer bersama di wilayah Teluk Persia. Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Hossein Khanzadi dalam keterangan yang disiarkan PressTv menyatakan bahwa atas dasar kesepakatan kedua pemerintahan, latihan bersama angkatan laut akan dilaksanakan akhir tahun ini. Para pimpinan angkatan bersenjata kedua negara telah menandatangani perjanjian mengenai latihan angkatan laut bersama di Samudera Hindia, perairan Makran, Selat Hormuz dan Teluk Persia. Latihan bersama angkatan laut Iran dan Rusia itu adalah yang pertama kali akan dilaksanakan yang menandai peningkatan kerjasama militer di antara kedua negara.
Informasi mengenai akan dilaksanakannya kerjasama militer antara Iran dan Rusia, bisa jadi akan memancing reaksi Amerika Serikat yang sebelumnya telah mengajak negara negara sekutunya di Eropa untuk bekerjasama meningkatkan pengamanan di kawasan Teluk. Jika ajakan Washington yang disampaikan beberapa waktu lalu belum mendapatkan cukup sambutan, Iran dan Rusia sudah melakukan langkah yang lebih konkrit dalam bentuk ditandatanganinya perjanjian pelatihan bersama.
Persetujuan Moskow untuk melakukan kerjasama bidang militer dengan Iran, bagaimanapun dapat dilihat sebagai wujud dukungan politik terhadap Iran yang terus mendapat tekanan dari Amerika Serikat. Selama ini Rusia dan Iran telah melakukan kerjasama di bidang milter dalam konflik di Suriah. Iran tentu masih menunggu reaksi Washington mengenai kerjasama baru di bidang militer ini.
Bagi Iran kerjasama militer dengan Rusia tentu dilakukan sebagai upaya mengimbangi tekanan Amerika Serikat dan bagi Rusia, dukungan terhadap Iran dapat diamati sebagai langkah untuk tetap mempertahankan posisinya dalam geopolitik, khususnya di kawasan Timur Tengah.