Wednesday, 07 August 2019 13:17

Media Islam moderat harus bersinergi hadapi narasi radikalisme

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli (kanan) dan mantan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (berkacamata) menjadi pembicara dalam Sarasehan Media Moderat dan Perumusan Program Strategis Sindikasi Media Islam (SMI) di Hotel Royal, Kuningan, Jakarta, Selasa (6/8/2019) Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli (kanan) dan mantan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (berkacamata) menjadi pembicara dalam Sarasehan Media Moderat dan Perumusan Program Strategis Sindikasi Media Islam (SMI) di Hotel Royal, Kuningan, Jakarta, Selasa (6/8/2019) Foto : antaranews.com

 

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Hamli mengatakan media-media Islam moderat harus bersinergi dalam menghadapi narasi radikalisme. Hal itu dikatakan Hamli saat menjadi pemateri pada Sarasehan Media Moderat dan Perumusan Program Strategis Sindikasi Media Islam (SMI) di Jakarta, Selasa. Menurut Hamli, media Islam moderat yang tergabung dalam SMI sebaiknya mengambil peran dalam memberikan moderasi pemikiran agama dan Islam rahmatan lil alamin yang sejalan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia-NKRI. Ia berharap keberadan media moderat bisa mengurangi persentase masyarakat yang pro khilafah di negeri ini. 

 

Antara.

Read 551 times Last modified on Wednesday, 07 August 2019 14:47