Wednesday, 11 December 2019 10:12

Jika tidak replanting, kita berhenti di B50

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Petugas menunjukkan sampel bahan bakar minyak (BBM) B-20, B-30, dan B-100 di Jakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar) Petugas menunjukkan sampel bahan bakar minyak (BBM) B-20, B-30, dan B-100 di Jakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut program pencampuran minyak kelapa sawit dengan bahan bakar solar akan berhenti di B50 jika tidak ada kebijakan soal penanaman sawit kembali atau replanting. Hal itu dikatakan Luhut Binsar Pandjaitan dalam kegiatan Coffee Morning dengan wartawan di Jakarta, Selasa. Luhut menjelaskan, prediksi untuk berhenti di B50 itu terjadi jika hasil panen (yield) minyak kelapa sawit tidak diperbaiki melalui program penanaman kembali. Menurut Luhut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, akan mulai program replanting tahun depan sehingga dengan bibit yang baru diharapkan bisa memproduksi 6-8 ton per hektare minyak kelapa sawit di 14 juta hektare lahan yang ada. Di sisi lain, saat ini suplai Bahan Bakar Nabati (BBN) yang berkurang itu juga terimbas dari mulai meningkatnya harga minyak kelapa sawit.Antara

Read 479 times Last modified on Wednesday, 11 December 2019 16:43