Wednesday, 08 January 2020 14:12

Prancis Peringatkan Warga Negaranya Tak Bepergian ke Iran dan Irak

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Kru dek penerbangan bekerja di antara pesawat tempur Rafale (kiri) dan Super Etendard dengan bendera Perancis yang berkibar diatas kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle sebelum berangkat dari pangkalan udara Toulon, Perancis, Rabu (18/11). Kapal induk Prancis, Charles de Gaulle, akan dikerahkan untuk mendukung operasi memberantas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (REUTERS/Jean-Paul Pelissier) Kru dek penerbangan bekerja di antara pesawat tempur Rafale (kiri) dan Super Etendard dengan bendera Perancis yang berkibar diatas kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle sebelum berangkat dari pangkalan udara Toulon, Perancis, Rabu (18/11). Kapal induk Prancis, Charles de Gaulle, akan dikerahkan untuk mendukung operasi memberantas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (REUTERS/Jean-Paul Pelissier)

 

Pemerintah Prancis pada Selasa memperingatkan warga negaranya untuk tidak bepergian ke Iran dan juga Irak, mengingat situasi keamanan "yang sangat tidak stabil". Kementerian Luar Negeri juga mengimbau warga negara Prancis untuk sementara ini tidak  meninggalkan negara-negara tersebut dan sangat berhati-hati. Menurut pernyataan, mereka diminta membatasi perjalanan di Iran dan juga Irak serta menghindari pertemuan.

Sebelumnya, Otoritas Inggris telah memperingatkan warga negaranya untuk menghindari semua perjalanan ke Irak, di luar kawasan Kurdistan. Pihaknya juga meminta agar tidak melakukan perjalanan ke Iran kecuali penting menyusul kematian komandan Iran Qassem Soleimani di Baghdad. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Belanda juga meminta warga negaranya untuk meninggalkan Baghdad, jika hal itu memungkinkan dengan cara yang aman. Antara

Read 555 times Last modified on Thursday, 09 January 2020 08:00