Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) meluncurkan logo ASEAN Identity 2020, Selasa (21/1/2020). Sejak September 2019, Sekretariat ASEAN, dengan dukungan Kerjasama ASEAN-Jerman (GIZ) mengadakan Lomba Desain Logo Identitas ASEAN Tahun 2020 untuk Kaum Muda ASEAN guna merangsang kreativitas kaum muda dalam menafsirkan identitas ASEAN. Panitia lomba desain logo menerima 1.378 karya dari seluruh negara anggota ASEAN. Wakil Sekretaris Jenderal bidang Komunitas Sosial-Budaya ASEAN, Kung Phoak, dalam sambutannya pada peluncuran logo ASEAN Identity 2020 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (21/01), mengatakan penunjukan tahun 2020 sebagai Tahun Identitas ASEAN bertujuan untuk menciptakan kesadaran publik yang lebih besar di antara warga negara ASEAN terutama kaum muda, tentang ASEAN.
Tahun 2020 ditunjuk sebagai Tahun Identitas ASEAN. Tujuannya untuk menciptakan kesadaran publik yang lebih besar di antara warga ASEAN, terutama kaum muda tentang ASEAN, tentang kegiatan serta perkembangannya. Penunjukkan tahun 2020 sebagai tahun identitas ASEAN juga merupakan waktu yang tepat, karena ASEAN berupaya untuk lebih banyak berdiskusi dengan publik tentang pembangunan identitas dan peningkatan kesadaran tentang ASEAN.
Wakil Sekretaris Jenderal bidang Komunitas Sosial-Budaya ASEAN, Kung Phoak, menambahkan ASEAN mengadakan lomba desain logo untuk menyebarkan kesadaran akan tugas ASEAN kepada kaum muda, terutama mereka yang memiliki kesempatan pendidikan yang kurang, tentang manfaat organisasi ASEAN.
Dari 1.378 karya yang masuk, panitia telah memilih 3 pemenang desain logo 2020 Year of ASEAN Identity. Pemenang pertama adalah Joemari Manguiat dari Filipina, pemenang kedua Swumm Htet Naing dari Myanmar dan pemenang ketiga Mohammad Firdaus dari Malaysia. VOI / AHM