VOI NEWS Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelar pertemuan Senior Officials Meeting ke-47 sebagai persiapan pertemuan Council of Foreign Ministers (KTM) ke-47 OKI. Pertemuan tersebut berlangsung di Markas Besar OKI di Jeddah, Arab Saudi dengan tema “United against Terrorism for Peace and Development" dan dipimpin oleh Niger sebagai ketua periode 2020-2021. SOM kali ini membahas isu politik terkait Palestina khususnya penolakan secara mutlak terhadap Deal of the Century, isu pembangunan, dan sosial budaya.
Dalampertemuan tersebut, Indonesia menyuarakan pentingnya isu kesehatan dan menegaskan komitmen Indonesia dalam memajukan isu kesehatan. Indonesia telah diberi kepercayaan sebagai OIC Center of Excellence for Vaccines and Biotechnology Products di Bandung. Dalam kaitan ini Indonesia telah menyelenggarakan Workshop on Cold Chain Management pada bulan Oktober 2019 yang menghasilkan “Jakarta Declaration and OIC National Medicine Regulatory Authority's (NMRAs) Plan of Action". Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk mengoptimalkan perannya sebagai Ketua Foreign Policy and Global Health untuk mendapatkan hasil konkrit yang bermanfaat bagi negara anggota OKI.
Beberapa hal penting bagi Indonesia dalam pertemuan kali ini, yaitu dukungan penuh anggota OKI terhadap Halal Industry Summit yang akan digelar di Indonesia pada November 2020. Para anggota OKI juga mengapresiasi prakarsa Indonesia dalam penyelenggaraan OIC Contact Group on Peace and Dialogue (OIC CG PD) di tahun 2019, yang berhasil mengesahkan “Plan of Action in Combating Islamophobia, Religious Discrimination, Intolerance and Hatred towards Muslims". Selain itu, seluruh anggota OKI sangat mengapresiasi kontribusi Indonesian Aid dalam pembangunan rumah sakit di Myaung Bwe, Rakhine State.
Seluruh rancangan resolusi yang diadopsi dalam SOM akan disahkan dalam KTM ke-47 OKI di Niamey, Niger pada tanggal 3-4 April 2020. (Kemlu)