Sektor Pariwisata merupakan salah satu penghasil devisa non minyak dan gas yang menjanjikan dan berpotensi besar bagi Indonesia. Untuk memenuhi target kunjungan wisata mancanegara di 2020 sebesar 17 juta orang, Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia -ASITA akan menyelenggarakan ASITA WISE Travel Fair 2020 pada 3 sampai 5 April mendatang. Dalam konferensi pers pameran perjalanan wisata 2020 ini di Jakarta, Rabu (12 Februari), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibyo, mengatakan, Pemerintah terus mengawal pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di saat ancaman wabah virus corona.
Kami akan memastikan Calendar of events akan terus berjalan, khususnya yang berskala internasional yang bisa mengundang media asing untuk melihat kondisi Indonesia saat ini yang aman dan dapat dikunjungi. Kami dorong terus perjalanan domestik. Selain itu kami juga akan membuka rute-rute baru internasional, karena seperti yang kita ketahui, kalau ini virus terus dampaknya selama setahun, kita perlu mencari rute-rute baru.
Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo juga mengatakan, sejak 2018 sudah ada 303 juta perjalanan yang telah terlaksana, dan semua akan terus ditingkatkan. Angela juga mengapresiasi ASITA terkait penyelenggaraan ASITA Travel Fair untuk mendongkrak kepariwisataan Indonesia di tengah maraknya ancaman Virus Corona. Berdasarkan komunike pers ASITA, dalam travel fair April 2020, pihak ASITA akan mengusung konsep Business to Business dan Business to Customer. Dengan target kunjungan kurang lebih 20.000 orang setiap hari, ASITA telah menggandeng perusahaan penerbangan dalam dan luar negeri, perhotelan, perusahaan perjalanan wisata, Dinas pariwisata dari 34 Provinsi serta para duta besar negara sahabat untuk dapat menyukseskan kegiatan akbar pariwisata Indonesia di tahun ini. mstn