Monday, 23 March 2020 10:19

Impor jadi alat strategis tekan dampak COVID-19

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto:Antara Foto:Antara

 

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies Felippa Ann Amanta menyatakan, kebijakan impor merupakan alat yang strategis dalam rangka mengatasi dampak COVID-19 terhadap kondisi perekonomian nasional. Hal itu dikatakan Felippa Ann Amanta dalam siaran pers di Jakarta, Minggu. Menurut dia, pembukaan Persetujuan Impor (PI) terhadap impor pangan merupakan bentuk respon pemerintah yang adaptif terhadap situasi yang terjadi belakangan ini. Dikatakannya,  ketersediaan yang memadai di pasar akan mampu menstabilkan harga. Sebelumnya, Kementerian Pertanian melakukan penandatanganan kesepakatan bersama supplier atau pihak pemasok dan produsen pangan guna menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga komoditas strategis. Ruang lingkup kesepakatan meliputi penyediaan, penyaluran, dan stabilisasi harga 11 komoditas pangan pokok meliputi beras, jagung, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.Antara

Read 345 times Last modified on Monday, 23 March 2020 12:51