VOI NEWS Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Senin (23/3) mengumumkan akan menerapkan karantina wilayah (lockdown) secara nasional selama 21 hari demi membatasi penyebaran virus corona. Karantina wilayah diberlakukan Kamis, 26 Maret, tengah malam hingga Kamis, 16 April, tengah malam. Seluruh masyarakat Afrika Selatan harus tetap berada di dalam rumah. Sejauh ini, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Afrika Selatan meningkat tajam dari sebanyak kasus 128 menjadi 402 kasus. Dalam kebijakan karantina wilayah ini, warga masih diperbolehkan keluar untuk mencari pelayanan kesehatan, membeli makanan, atau mengambil jaminan sosial. Sementara pekerja medis, anggota layanan darurat, dan petugas keamanan menjadi pengecualian, artinya mereka masih dapat menjalankan kegiatan di luar rumah seperti biasa. Para penambang diharuskan membuat persiapan untuk perawatan tambang, yang berarti operasional dihentikan sementara namun lokasi tambang tetap harus dijaga agar bisa berfungsi. Semua toko dan kantor akan tutup, kecuali apotek, laboratorium, bank, Bursa Efek Johannesburg, toko swalayan, pompa bensin, dan layanan kesehatan. antara