Komoditas dan alat sanitasi seperti cairan sterilisasi tangan (hand sanitizer) dan masker masih cukup mudah ditemukan di Kamboja, sementara di Filipina, persediaan produk tersebut mulai terbatas sehingga otoritas setempat membatasi jumlah pembeliannya. Demikian menurut keterangan perwakilan Republik Indonesia di masing-masing negara. Hal itu dikatakan Duta Besar RI untuk Kamboja Sudirman Haseng seperti dikutip Antara dari Jakarta, Selasa. Informasi serupa juga disampaikan oleh Sekretaris I Fungsi Konsuler Pendidikan Sosial dan Budaya (Pensosbud) Kedutaan Besar RI di Phnom Penh, Made Santi, pada Selasa.
Oleh karena itu, otoritas di Kamboja belum membatasi pembelian masker dan cairan sanitasi tangan, berkebalikan dengan kebijakan di beberapa negara, misalnya Filipina dan Italia. Di Filipina, persediaan masker dan hand sanitizer di sejumlah pertokoan terbatas, sehingga warga tidak dapat membeli bebas produk tersebut. Sementara itu, otoritas di Italia menetapkan tiap warga hanya dapat membeli dua sampai lima lembar masker per harinya. Antara