Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, bahwa sisa waktu yang dimiliki untuk menyelenggarakan pesta olahraga negara-negara Asia atau Asian Games XVIII Tahun 2018 tinggal tersisa 6 (enam) bulan lagi. Namun demikian, Presiden menegaskan, sebagai tuan rumah Indonesia harus segera siap 100 persen.
“Sisa waktu yang kita punyai tinggal 6 bulan. Sebagai tuan rumah saya kira kita memang harus segera siap 100%,” tegas Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas tentang Perkembangan Persiapan Asian Games XVII Tahun 2018, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/3) sore.
Presiden menekankan mengenai pembangunan venue. Ia minta laporan, berapa venue yang sudah selesai dan berapa yang masih dalam proses konstruksi, dan berapa yang masih lelang atau yang dalam proses sewa. Demikian juga untuk Wisma Atlet, Presiden meminta laporan yang sudah selesai berapa dan masih kurang berapa.
Dalam hal kesiapan teknis pelaksanaan, Presiden Jokowi minta disusun secara rinci, secara detail teknis pelaksanaan mulai dari pembukaan, kemudian pertandingan, dan hingga sampai di penutupan.
“Betul-betul dihitung, dikalkulasi, disiapkan secara matang termasuk skenario-skenario alternatif yang perlu dilakukan,” pesan Presiden.
Presiden menekankan, bahwa persiapan teknis ini bukan hanya kegiatan yang sifatnya seremonial, tetapi juga pengaturan lalu lintas, akomodasi dan konsumsi, pergerakan pada atlet/official, kesiapan tenaga-tenaga pendukung. “Saya kira ini harus betul-betul di lapangan dilihat secara detail. Jangan sampai ada yang tercecer satupun,” ujarnya.
Mengenai persiapan atlet, Presiden Jokowi mengemukakan, bahwa Indonesia bukan sekadar ingin sukses menjadi tuan rumah tapi juga ingin sukses dalam prestasi. Oleh sebab itu, Presiden minta ini agar menjadi catatan bagi semuanya dalam persiapan menuju Asian Games 2018.
Rapat Terbatas itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menkominfo Rudiantara, Gubernur DKI Anis Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan, Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Ketua KOI/INASGOC Erick Tohir, dan Ketua KONI Tono Suratman. (Setkab)