Di tengah badai infeksi dan kematian yang melanda Italia, satu komunitas besar warga Tiongkok justru tidak memiliki kasus Covid-19. Mereka justru menjadi bagian paling ketat menerapkan jaga jarak dan menjadi contoh warga yang taat pada peraturan. Sebanyak 50 ribu etnis China yang tinggal di kota Prato, dua bulan lalu menjadi sasaran penghinaan dan serangan kekerasan karena warga ketakutan akan penyebaran virus corona.
Lebih dari 360 keluarga atau sekitar 1.300 orang, terdaftar telah menempatkan diri mereka dalam isolasi diri dan menandatangani skema pengawasan kesehatan otoritas. Dengan pengawasan ketat, warga Tiongkok di Prato, Tuscan justru menunjukan sebaliknya. Di antara penduduk Tiongkok di Prato bahkan tidak menemui satu pun kasus penularan Covid-19. Dikutip dari Worldometers Italia telah melaporkan sebanyak 105.792 kasus infeksi Covid-19. Sedangkan total kematian mencapai 12.428 orang dan menjadi tertinggi di seluruh dunia, melampaui Tiongkok dengan total kematian 3,305 orang pada Rabu (1/4). Republika