Anggota Komisi XI (sebelas) Dewan Perwakilan Rakyat Kamrussamad ingin pelebaran defisit Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 853 triliun rupiah atau 5,07 persen terhadap Produk domestik bruto (PDB) dari anggaran saat ini oleh pemerintah dapat difokuskan pada kebijakan fiskal untuk mengatasi krisis kesehatan Covid-19.
Kamrussamad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa menekankan, pelebaran defisit anggaran dari 1,76 persen menjadi 5,07 persen dari PDB pada APBN 2020 agar difokuskan pada Kebijakan fiskal untuk mengatasi Krisis kesehatan dan skema subsidi UMKM serta Masyarakat miskin melalui Program jaring pengamat Sosial. Menurut dia, APBN 2020 sebagai instrumen kebijakan fiskal memainkan peranan strategis dalam memastikan pencapaian target – target pembangunan yang telah ditetapkan Presiden Jokowi menuju Indonesia Maju. Antara