Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES/R) Idris Idham menyayangkan meninggalnya tenaga medis karena terinfeksi Covid-19. Idris meminta pemerintah lebih peduli dengan memperhatikan keselamatan petugas kesehatan.Dari data yang diperolehnya, sudah ada 32 orang dokter dan 12 orang perawat yang meninggal dunia akibat corona. Salah satu penyebabnya ialah kekurangan alat pelindung diri (APD).
Idris mengeluhkan di balik perjuangan keras tenaga medis masih saja berhadapan dengan stigma negatif masyarakat. Padahal petugas medis ialah garda terdepan menghadapi corona.FSP FARKES/R menyerukan kepada masyarakat mematuhi instruksi dari pemerintah untuk tetap di rumah. Sebab protokol untuk memutus mata rantai corona tidak akan berhasil jika masyarakat tidak disiplin.Dengan tetap di rumah, berarti sudah membantu (petugas medis), dan lebih besar lagi membantu Indonesia dan dunia dalam memenangkan pertarungan melawan corona. Republika