Juru Bicara Komisi Tinggi HAM PBB, Rupert Colville, (03mendesak adanya upaya pencarian dan penyelamatan terhadap kelompok Muslim etnis Rohingya yang terombang-ambing di laut. Mereka melakukan perjalanan laut yang berbahaya dengan sebuah kapal dari Myanmar maupun Bangladesh menuju wilayah negara lain.Colville mengatakan masih ada laporan terdamparnya kapal-kapal lain yang mengangkut pengungsi Rohingya.
Dia mengatakan, praktik intersepsi berbahaya, termasuk mendorong kembali kapal yang mencoba mendarat, harus dihindari dengan hati-hati. Kejadian ini juga mengingatkan pada peristiwa menyedihkan beberapa tahun silam. Hal itu dikatakan Colville dilansir Anadolu Agency, Sabtu (18/4). Komisi HAM PBB terkejut dengan berita lebih dari 30 pengungsi Rohingya tewas di sebuah kapal di Teluk Benggala. Bahkan, hampir 400 orang Rohingya lainnya membutuhkan perawatan medis setelah hampir dua bulan terdampar di laut. Antara