Data John Hopkins University melansir kasus virus corona di Singapura melonjak dari semula 266 pasien pada 17 Maret lalu menjadi 5.992 kasus pada Minggu (19/4). Memang, angka tersebut terbilang kecil dibandingkan Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa yang mengungkap kasus hingga ratusan ribu dengan angka kematian mencapai puluhan ribu. Namun, lonjakan itu agak mengkhawatirkan mengingat penduduk Singapura hanya 5,7 juta jiwa. Secara geografis pun, luasan wilayah Singapura tidak lebih besar dari New York.
Singapura juga hanya memiliki perbatasan darat dengan satu negara, yaitu Malaysia. Hal itu dinilai mempermudah pemerintah Perdana Menteri Lee Hsien Loong untuk menjaga pergerakan individu keluar masuk negaranya dan mengendalikan pandemi. Apalagi, Singapura sempat dipuji sebagai negara paling sukses menekan penularan virus corona. Bahkan, Singapura itu dijadikan contoh oleh beberapa negara lain yang sukses melawan pandemi covid-19 tanpa menerapkan kebijakan lockdown. Namun, 'prestasi' itu mulai luntur seiring dengan bertambahnya kasus corona di Singapura. Cnn