Presiden Joko Widodo mengikuti KTT Virtual Gerakan Non Blok, Senin (04/05) malam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. KTT Non Blok diselenggarakan dibawah keketuaan Azerbeijan dan diikuti oleh 39 negara Gerakan Non Blok. KTT GNB kali ini mengangkat tema United Against Covid-19 atau Persatuan Melawan Covid-19. Selain diikuti oleh negara Gerakan Non Blok, KTT ini juga diikuti oleh Sekjen PBB, Dirjen WHO hingga Ketua Komisi Persatuan Afrika atau Chairperson of African Union Commisison. Dalam KTT tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya penguatan solidaritas politik diantara negara Gerakan Non Blok. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, usai mendampingi Presiden, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo mengingatkan negara-negara GNB untuk memfokuskan energi dan waktu untuk menghadapi Pandemi Covid-19.
' Intinya jangan sampai negara2 GNB terjebak dalam hal2 yang bisa mempertajam perbedaan dan melemahkan kerjasama '.
Selain itu Presiden Joko Widodo juga menyampaikan agar solidaritas pollitik negara-negara Gerakan Non Blok dapat diterjemahkan kedalam bentuk kerjasama yang konkrit dalam menghadapi pandemi. Menurut Reto Marsudi, kerjasama konkrit ini diarahkan untuk penanganan pandemi, diantaranya pada akses terhadap obat-obatan dan vaksin.
Insert : Prioritas negara berkembang saat ini adalah akses yang berkeadilan dan tepat waktu terhadap obat2an dan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau. Perlu juga fleksibilitas didalam penerapan rezim paten dan hak kekayaan intelektual. Itu juga ditekankan oleh Bapak Presiden.
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya memperkuat kemitraan global bagi negara berkembang. Menurut Retno, Presiden menggaris bawahi pentingnya pemenuhan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, termasuk keringanan hutang.
' Kewajiban pembayaran hutang negara berkembang bisa dialihkan ke pembiayaan untuk penanganan Covid-19 atau disebut Debt Swap for Covid-19 dari official creditors. Ini penting untuk disampaikan karena banyak sekali negara berkembang terutama least developed countries yang mengalami kesulitan didalam menangani Covid-19 '.
Retno Marsudi menambahkan, bahwa Presiden Joko Widodo dalam kesempatan KTT Virtual Gerakan Non Blok juga menekankan pentingya negara berkembang untuk menjadi solusi bagi perbaikan tata kelola kesehatan global. Hal ini dimaksudkan agar negara berkembang dapat meningkatkan kesiapan dalam mencegah dan menghadapi pandemi di masa mendatang. (Ndy)