VOI INDONESIAKU : Kementerian Perdagangan akan terus meningkatkan kinerja ekpor, setelah menorehkan capaian yang gemilang sepanjang 2017. Dalam jumpa pers di Jakarta Kamis, menteri perdagangan Enggargiasto Lukito menjelaskan, tahun 2017 nilai ekspor Indonesia mencapai 170,3 milyar dolar Amerika Serikat, jauh melampaui target. Nilai ini terdiri dari ekspor migas sebesar 15,50 miliar dolar dan ekspor nonmigas 154,80 miliar Dolar Amerika. Ekspor nonmigas pada Januari-Desember 2017 tumbuh sebesar 17,20 persen dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2012.
Adapun langkah strategis yang yang dilakukan Kementerian Perdagangan untuk memacu ekspor Indonesia adalah kemudahan ekspor dan impor serta pengamanan pasar dan peningkatan akses pasar. Caranya adalah dengan melakukan deregulasi dan debirokratisasi, fasilitasi dan kemudahan ekspor impor industri kecil dan menengah dan pengamanan akses pasar.
Enggartiasto Lukita menjelaskan, untuk meningkatkan akses pasar pihaknya akan terus memanfaatkan perjanjian dan kerja sama perdagangan dan komoditas, penyelesaian perundingan perdagangan internasional, inisiasi perundingan perdagangan internasional, ratifikasi perjanjian perdagangan internasional.
Ia menjelaskan, upaya selanjutnya adalah dengan pengembangan produk dan pasar ekspor, yaitu pameran di dalam dan luar negeri serta penyelengaraan Trade Expo Indonesia, pelaksanaan misi dagang, misi pembelian dan forum bisnis. Selain itu pengembangan desain dan kualitas produk ekspor, relokasi dan reorientasi perwakilan perdagangan di luar negeri pengembangan sumber daya manusia ekspor juga dilakukan untuk memacu ekspor.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda menyatakan, pada tahun depan pihaknya menargetkan kenaikan ekspor berkisar antara 5 persen-7 persen.
Menurut Arlinda, untuk meningkatkan ekspor di tahun ini, Indonesia akan membuka pasar baru ke negara nontradisional. Kenaikan ekspor tersebut juga akan didukung oleh perjanjian kerja sama dagang dengan sejumlah negara pada tahun ini.
Arlinda menjelaskan, Menteri Perdagangan telah melakukan misi dagang ke Afrika, Nigeria, Mesir, Chili, Rusia. Untuk tahun ini misi perdagangan Indonesia akan mencoba menjajaki Taiwan, Kazakstan, Aljazair, India, Maroko, Arab Saudi dan negara ASEAN yang cukup potensial yaitu Kamboja dan Vietnam.