Tuesday, 13 March 2018 08:06

Jelang Asian Games, Palembang Giatkan Bersih-Bersih Kota

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemerintah Kota Palembang menggiatkan gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS). Hal ini dilakukan untuk menyambut Asian Games. Pada Ahad (11/3), dilakukan aksi bersih sampah saat Car Free Day (CFD), di Kambang Iwak, Kota Palembang, Sumatra Selatan. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rossa Vivien Ratnawati di Palembang Minggu (11/3). Menurut Vivien, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat Palembang lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, sekaligus persiapan dan sosialisasi kampanye less waste more games saat pelaksanaan Asian Games mendatang. Kegiatan serupa dengan konsep 'less waste event' (penyelenggaraan acara minim sampah) telah digelar di Semarang, dan masih akan berlangsung di sejumlah kota, antara lain Makassar, Ambon, Yogyakarta, Jayapura dan Banjarmasin hingga 15 April mendatang.

Sambut Hari Raya Nyepi, Ribuan Umat Hindu Klaten Ikuti Upacara Melasti.

Ribuan umat Hindu berkumpul di Umbul Geneng, Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum untuk mengikuti upacara Melasti, Minggu (11/3/2018). Upacara Melasti tersebut dihadiri umat Hindu dari Kabupaten Klaten dan sekitarnya. Ritual Melasti merupakan rangkaian menyambut puncak peringatan Hari Suci Nyepi yang jatuh pada 17 Maret 2018. Ketua  Parisade  Hindu  Dharma  Indonesia (PHDI)  Klaten Hendrata Wisnu  kepada  RRI mengatakan, Acara Melasti ini  merupakan pensucian  alam  semesta  beserta seisinya termasuk  peralatan dan  lain  sebagainya yang dilaksanakan  setiap  tahun dan tahun ini tahunyang ke 13. Dikatakan tema yang diangkat dalam kesempatan ini   yakni  melalui  catur  brata  penyepian  kita  tingkatkan  solidaritas   perekat kebersamaan dan  Keutuhan  NKRI.  Pada ritual tersebut juga dilaksanakan pengambilan air suci atau Ngamet Tirta Amerta Sanjiwani. 

Indonesia Menjadi Rujukan Demokrasi Negara di Dunia

Dengan segala perbedaan yang dimiliki warga Negaranya, demokrasi di Indonesia menjadi rujukan Negara di dunia, bahkan mahasiswa dokter Ngee Ann, Apolyteknik Of Singapore mengabdikannya dalam film documenter keterlibatan perempuan dalam demokrasi. Demokrasi di Indonesia menjadi rujukan Negara lain dunia sebab segala perbedaan warga negaranya tetap membangun kehidupan yang demokratis. Hal ini diungkapkan Pegiat Perempuan dan Anak Nanik Farida di Sumenep kepada RRI Senin (12/3/2018) saat menggelar sosialisasi dan kajian pustaka keterlibatan  perempuan dalam demokrasi di Indonesia.Menurutnya, perempuan dari berbagai kalangan harus bisa memilki kesadaran hak dan peran luar biasa untuk menentukan arah demokrasi manjadi pemilih yang cerdas dan independent sesuai suara hati perempuan serta melihat pada visi dan misi. Selain itu, proses demokrasi di Indonesia seperti Pelaksana pemilihan kepala daerah-Pilkada Serentak juga menjadi salah satu rujukan demokrasi dunia.

Read 924 times Last modified on Tuesday, 13 March 2018 08:10