Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, data per Jumat 5 Juni 2020, baru ada 22 orang survivor Covid-19 di wilayah setempat, yang menyatakan kesediaannya mendonorkan plasma convalescent. Padahal pasien positif Covid-19 yang sembuh di Jatim lebih dari seribuan orang. Metode plasma convalescent diklaim efektif dalam upaya penyembuhan pasien positif Covid-19 dalam kondisi berat.Khofifah mengungkapkan, 22 orang yang menyatakan kesiapannya mendonorkan plasma convalescent sudah didaftar. Rinciannnya, 20 orang masuk daftar tunggu di RSUD dr. Soetomo, dan dua sisanya di RS Syaiful Anwar, Malang.
Khofifah di Surabaya, Ahad (7/6) berharap, ke depan jumlah pendonor akan semakin bertambah. Khofifah pun kembali mengajak masyarakat khususnya yang sembuh dari Covid-19 agar dengan suka rela menjadi pendonor dalam upaya menyelamatkan nyawa sesama. Karena, semakin banyak yang bersedia mendonor, maka harapan kesembuhan pun akan semakin meningkat.Direktur Utama-Dirut RSUD dr Soetomo, sekaligus Ketua Rumpun kuratif Gugus Tigas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi membenarkan pihaknya sudah menerima 20 calon pendonor plasma darah untuk membantu pengobatan pasien. Republika