Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan upaya pemerintah untuk menangani dampak dan wabah COVID-19 melalui program stimulus ekonomi yang mencapai 695,2 triliun rupiah setara dengan 4,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi 11 DPR RI di Jakarta, Senin mengatakan, stimulus dikeluarkan oleh pemerintah bertujuan agar perekonomian yang sudah melemah tidak jatuh lebih dalam, sehingga dilakukan melalui kebijakan baik dari sisi moneter maupun fiskal.
Ia menjelaskan, tak hanya Indonesia yang memberi stimulus untuk memulihkan ekonomi, melainkan juga negara-negara G-20 lainnya seperti Jerman, Jepang, Italia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Perancis, Kanada, hingga Rusia. (antara)