Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak Israel agar tak mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat. Dia bahkan menyatakan tak akan mengakui kedaulatan Israel atas wilayah yang dicaploknya jika hal itu dilakukan secara unilateral. Hal itu disampaikan Johnson melalui sebuah opini yang diterbitkan surat kabar Israel Yediot Aharonot pada Rabu (1/7). Dalam tulisannya, Johnson menyebut dirinya sebagai “teman Israel”. Hal itu mengingat dia pernah bekerja di Kibbutz, sebuah komunitas kolektif di Israel yang fokus pada bidang agrikultura.
Johnson dalam tulisannya, seperti dikutip laman Israel National News, Inggris selalu berdiri di samping Israel dan haknya untuk hidup sebagaimana bangsa lainnya dalam perdamaian dan keamanan. Kendati demikian, dia menilai pencaplokan Tepi Barat akan membahayakan kemajuan yang telah dibuat Israel dalam membangun hubungan dengan sejumlah negara Arab. Di sisi lain, tindakan demikian melanggar hukum internasional. Piahaknya ingin melihat hasil yang memberikan keadilan bagi Israel dan Palestina. Repb