Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan Indonesia memiliki peluang untuk terus maju pada saat pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan bonus demografi yang ada. Hal itu dikatakan Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Eli Kusnaeli saat diskusi daring seperti dikutip kantor berita Antra di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan berdasarkan grafik yang ada, dependency ratio atau angka ketergantungan Indonesia sejak 2010 terus mengalami penurunan dan diperkirakan hingga 2030.
Pada 2010 angka ketergantungan tercatat 50,5 persen kemudian turun menjadi 48,6 persen pada 2015, 47,2 persen pada 2020, 47,2 persen di 2025 dan puncaknya 46,9 persen di 2030. Artinya jumlah penduduk yang produktif akan lebih tinggi dari pada yang tidak produktif. Ia mengatakan terdapat sejumlah keuntungan dari depedency ratio di bawah 50 persen. Dengan demikian, setiap keluarga di Tanah Air diharapkan akan semakin produktif dan berkualitas. Antara