Thursday, 20 August 2020 06:39

Makna Hijrah di Masa Pendemi

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Pada 14 abad silampenanggalan Hijriyah yang berbasis pada penanggalan menurut bulan diterapkan oleh Kaum muslimin. Penanggalan yang merujuk pada perputaran bulan ini diterapkan untuk mengatasi masalah administrasi pada masa  Khalifah Umar bin Khattab. Penanggalan ini berbeda dengan versi Masehi yang merujuk pada matahari dan kelahiran Isa Al Masih. Sedangkan, Hijriyah yang masuk dalam  bulan Muharram adalah salah satu dari 12 bulan yang dimuliakan oleh umat Islam berdasarkan AL Quran. Pengambilan Hijriyah berdasarkan pindahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah dalam perjuangan dakwahnya.

Menteri Agama, Fachrul Razi, dalam sambutannya di tahun baru Hijriyah pada 20 Agustus 2020 mengajak umat Islam untuk meneguhkan persatuan dan mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik dalam menyongsong tahun baru 1 Muharram 1442 Hijriah. Menurutnya, di situasi wabah saat ini, semangat hijrah adalah dapat diartikan berpindah dari keadaan yang tidak baik di suatu tempat ke tempat lain, untuk menggapai keadaan yang lebih baik. Hijrah bisa bermakna perpindahan dari kemungkaran kepada ketakwaan, dari keterbelakangan kepada kemajuan, dari yang mudarat kepada yang manfaat, dan juga dari peradaban jahiliah ke peradaban yang bermartabat. 

Di beberapa daerah di Indonesia, 1 Muharram diperingati dalam banyak kegiatan ritual dan tradisi yang berbeda beda. Khusus Mayoritas suku Jawa, 1 Muharram dianggap sebagai 1 Syuro, banyak meyakini dengan melakukan ritual, mulai dari yang berjalan kaki semalaman ( napak tilas hijrah nabi yang pergi di malam hari meninggalkan kota Mekkah), menyendiri sepanjang malam, hingga berendam menyucikan diri di sungai atau tepi laut, semua itu dengan berasumsi bertujuan melepaskan dan menghilangkan keburukan untuk mendapat kebersihan diri dan jiwa yang lebih baik lagi.

Perpindahan dan hijrahnya nabi Muhammad ini juga dapat dimaknai bukan sekedar hijrah atau pindah secara fisik, tapi juga hijrah dalam perfikir, berprilaku dan bertindak sesuai dengan ahlak dan sesuai ajaran Islam. Disituasi pendemi saat ini, makna hijrah bisa jadi untuk melihat diri sendiri atau instropeksi diri menghadapi era tatanan kehidupan baru. Dengan merubah kebiasaan lama dengan yang baru sesuai protokol kesehatan. Tujuan perubahan saat ini bisa jadi hampir mirip dengan semangat latar belakang pengambilan hijrah sebagai penanggalan kaum Muslim di seluruh dunia oleh Khalifah Umar bin Khattab. Sejatinya perubahan atau perpindahan dari yang lama atau kurang baik menuju ketempat yang lebih baik bukan hanya berupa secara fisik, namun juga dalam berfikir bersikap dan bertindak juga membentuk akhlak yang lebih bermartabat. Semoga makna Hijrah dapat dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari hari di situasi yang penuh prihatin. 

Read 993 times