Indonesia melalui Kementerian Perdagangan menandatangani nota kesepahaman dengan Kantor Fasilitasi Dagang (Trade Facilitation Office/TFO) Kanada untuk mendukung perempuan pengusaha memperluas pasar ekspor ke Kanada. Penandatangan MoU digelar secara virtual, Selasa 18 Agustus oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan dengan Direktur Eksekutif Kantor Fasilitasi Dagang Kanada Steve Tipman. Penandatanganan disaksikan langsung Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, serta Duta Besar RI untuk Kanada Abdul Kadir Jailani.
Kasan menjelaskan, kerja sama ini adalah upaya Kementerian Perdagangan meningkatkan hubungan dengan institusi perdagangan dan fokusnya mendorong eksportir atau perempuan pengusaha untuk masuk ke pasar Kanada dengan dukungan Kantor Fasilitasi Dagang Kanada.
Kantor Fasilitasi Dagang Kanada merupakan organisasi nonprofit yang membantu negara berkembang dengan menyediakan informasi dan rekomendasi bagi eksportir potensial dapat masuk ke pasar Kanada. Cakupan kerja sama kedua pihak meliputi dukungan pada aktivitas promosi Indonesia, termasuk produk dan layanan IT dengan fokus pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan; melakukan aktivitas promosi produk dan layanan; menyediakan informasi pengembangan ekspor dan peluang perdagangan bagi eksportir Indonesia; serta melakukan peningkatan kapasitas dan bantuan teknis bagi eksportir.
Direktur Eksekutif TFO Kanada Steve Tipman mengatakan nota kesepahaman yang ditandatangani itu menjadi payung kesepakatan perjanjian kedua pihak untuk mendorong promosi perdagangan dalam peningkatan kapasitas institusi pendukung perdagangan juga UMKM. Nota kesepahaman ini juga sebagai dasar proyek kolaborasi di masa mendatang. Ia berharap banyak proyek di Indonesia yang fokus mempromosikan UMKM, khususnya UMKM yang dipimpin dan digerakkan perempuan. Sementara itu Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berharap nota kesepahaman itu dimanfaatkan semaksimal mungkin serta kedua belah pihak mulai melakukan promosi, guna meningkatkan daya saing produk Indonesia. Agus juga berharap nota kesepahaman itu mendorong ekonomi yang positif serta mengembangkan hubungan dagang dan peluang bisnis sekaligus memperkuat kapasitas Indonesia juga mempromosikan layanan dan produk teknologi informasi ke pasar Kanada.