Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan bantuan untuk para pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Merdeka , Jakarta, Senin siang (24/8). Program yang dinamai Bantuan Presiden (banpres) Produktif itu dimaksudkan untuk membantu para pengusaha mikro dan kecil yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Dalam acara itu hadir sejumlah pelaku usaha mikro kecil, baik secara fisik di Istana Kepresidenan maupun yang bergabung secara virtual.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan, ia memahami seluruh pelaku usaha mikro kecil saat ini berada pada kondisi yang tidak mudah. Menurut presiden, kondisi ini juga dirasakan oleh pelaku usaha menengah di indonesia, bahkan di seluruh dunia.
ini juga dialami oleh pelaku pelaku usaha di tengah dan pelaku usaha besar, semuanya mengalami. Ini juga tidak hanya dialami oleh pelaku pelaku usaha di Indonesia tetapi di seluruh dunia, 215 negara semuanya mengalami hal yang sama.
Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam 4 bulan ini pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai skema insentif untuk usaha mikro kecil. Kini ditambah lagi untuk para pelaku usaha mikro kecil yaitu Banpres Produktif, untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil.
Presiden Joko Widodo menjelaskan, tiap pelaku usaha mikro nantinya akan mendapatkan bantuan 2,4 juta rupiah. Dana tersebut akan langsung ditransfer ke rekening tiap pelaku usaha. Ia menegaskan, bantuan presiden ini adalah hibah, bukan pinjaman. Ia mengingatkan agar bantuan tersebut digunakan bukan untuk kebutuhan konsumtif, melainkan untuk menambah ragam barang dagangan atau memperluas usaha.
Presiden Jokowi menyebutkan, tepat di hari peluncuran itu, bantuan presiden tersebut sudah disalurkan kepada 1 juta pelaku usaha mikro kecil. Selanjutnya, banpres akan terus dibagikan secara bertahap untuk 12 juta usaha mikro dan kecil.
Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Teten Masduki sebelumnya meminta para pelaku usaha mikro agar aktif mendaftarkan diri ke dinas koperasi terdekat untuk mendapat bantuan ini. Pihaknya berharap di akhir Agustus akan dibagi ke 4,5 juta. Akhir September 9,1 juta, dan seterusnya hingga mencapai 12 juta usaha mikro dan kecil.
Presiden Jokowi juga mengingatkan usaha mikro kecil untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona baru. Presiden meminta pelaku usaha kecil dan mikro memastikan tidak ada kerumunan di lokasi usahanya dan selalu memfasilitasi penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Presiden meminta pelaku usaha mikro dan kecil memahami bahwa saat ini situasi tidak mudah, karena pandemi COVID-19. Setelah nanti ada vaksinasi, keadaannya dapat kembali normal.