Thursday, 03 September 2020 07:07

Pelaku industri baja sambut Kemenperin perbanyak SNI wajib

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto:Antaranews Foto:Antaranews

 

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (Indonesian Iron and Steel Industry Association/IISIA) mengapresiasi program substitusi impor melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian, yang diyakini akan mendongkrak daya saing industri logam nasional serta melindungi pasar domestik dari serbuan produk impor. Hal itu dikatakan Ketua Umum IISIA Silmy Karim lewat keterangan resmi yang diterima kantor Berita Antara di Jakarta, Rabu. Menurut Silmy, salah satu wujud implementasinya, IISIA dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menandatangani kerja sama mengenai pemanfaatan data SNI Produk Baja pada aplikasi BSN untuk dapat digunakan dalam website IISIA dan terkait pengembangan SNI produk baja. Kerja sama antara asosiasi dan pemerintah dilakukan dalam pengembangan dan penerapan SNI khususnya dalam melindungi keselamatan pemakai produk baja, menciptakan kondisi bisnis yang adil bagi pelaku industri, melindungi industri nasional dari impor produk baja, serta mendukung daya saing industri baja nasional baik untuk memenuhi pasar domestik maupun internasional.ANTARA

Read 284 times Last modified on Thursday, 03 September 2020 09:59