Pemerintah berupaya meningkatkan daya saing produk pertanian, perkebunan dan peternakan di pasar global dengan memperbesar skala usaha melalui integrasi area produksi dan integrasi hulu hilir. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar terkait pangan dan gizi secara berkelanjutan di Jakarta, Sabtu. Ia menekankan pentingnya memasukkan unsur teknologi, modal, dan akses distribusi sehingga bisa mendekatkan dari petani ke pasar. Menurut dia, strategi yang ditempuh berupa pemetaan lahan dan potensi produk tiap wilayah (One Village One Product), dan pengembangan kemitraan hulu-hilir. Selanjutnya , perlunya peningkatan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerapan teknologi, serta kemudahan pembentukan koperasi maupun Perseroan Terbatas (PT). Airlangga menerangkan model kemitraan pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor dilakukan di beberapa lokasi di antaranya di Kabupaten Bener Meriah, Tanggamus, Garut, Jembrana, Bondowoso, Blitar, Jombang, dan Banyuwangi. Menko Perekonomian menambahkan, pemerintah juga tengah menyiapkan program peningkatan penyediaan pangan (food estate) di Kalimantan Tengah.Antara