Indonesia merupakan negara dengan beragam kelompok yang dapat hidup bersama tanpa merusak tatanan hidup. Indonesia tempat terbaik tempat di mana kemajemukan terawat di tengah terjaganya persatuan. Demikian diungkapkan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan pada sidang paripurna pelantikan Wakil Ketua MPR baru di Gedung Parlemen Jakarta (26/3) seperti dikutip mpr.go.id. Zulkifli Hasan mengatakan, MPR harus menjadi garda terdepan untuk membuktikan kebesaran Indonesia dengan Bhinneka TunggaI Ika. Ia juga mengajak tiga Wakil Ketua MPR baru yakni Ahmad Muzani dari Partai Gerindra, Ahmad Basar dari PDI Perjuangan, dan Abdul Muhaimin Iskandar dari PKB untuk bergabung memperkuat upaya pemasyarakatan Pancasila.
Menurut Zulkifli Hasan Pancasila harus diperkenalkan bukan hanya sebagai sistem nilai tapi juga sebagai landasan dan panduan perilaku hidup di masyarakat. Ia menjelaskan, Pancasila harus hadir sebagai sesuatu yang penting, diperlukan, asyik, keren, dan konkret sebagai panduan hidup sehari-hari seluruh anak negeri.
Sementara itu, Mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As`ad Said Ali di Jakarta seperti dikutip Kantor Berita Antara mengatakan ideologi transnasional merupakan ancaman bagi Pancasila sejak dulu hingga sekarang. As’ad menjelaskan pada tahun 1950-an Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin mengubah sila Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan, yang juga berarti orang bebas pula untuk tidak beragama dan berkeyakinan. Memasuki era reformasi, ada pihak-pihak yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara sekuler, sementara pihak lain ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agama .
Menurut As’ad Pancasila itu adalah satu kesatuan antara agama dan budaya. Artinya dengan lima sila yang ada, Indonesia bukan negara sekuler atau teokrasi, tetapi negara beragama. Dijelaskan As’ad, Pancasila itu artinya gotong royong, serasi, selaras, baik dalam beragama maupun berbudaya dan dengan Pancasila jiwa orang Indonesia terbentuk menjadi manusia yang harmonis dan toleran. Ia menambahkan, kekuatan Pancasila, yang merupakan ideologi yang dapat menaungi bangsa Indonesia patut disyukuri karena masih ada sejumlah negara yang belum menemukan ideologi yang pas.