VOI - Voice of Indonesia | Informing, Connecting, Dignifying

Kementerian Luar Negeri RI terus mendukung pemerintah dalam pengelolaan pandemi baik dari segi kesehatan maupun sosial ekonominya melalui kerja sama dengan pihak lain. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada Senin, dalam konferensi pers virtual tentang kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Tiongkok. Ia menambahkan, diplomasi juga aktif untuk mendukung upaya ketersediaan vaksin, dengan tugas utama, membuka akses, meratakan jalan dan mengatasi berbagai kendala yang muncul. Setelah berhasil dalam pengadaan vaksin dari Tiongkok, Kementerian Luar Negeri sedang berupaya mendapatkan vaksin COVAX dari WHO. Saat ini bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri sedang terus melakukan komunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral. Sebagaimana diketahui, Indonesia termasuk satu dari 92 negara COVAX AMC (Advance Market Commitment-red), yang akan memperoleh vaksin sebesar 3 sampai 20 persen dari penduduk yang berasal dari GAVI COVAX Facility.kata Retno Marsudi Retno Marsudi menjelaskan, Indonesia telah mengirim vaccine request form kepada COVAX Facility pada 7 Desember sesuai tenggat waktu. Diharapkan vaksin multilateral juga bisa masuk ke Indonesia secara bertahap pada 2021. Retno Marsudi memastikan diplomasi akan mengawal ikhtiar-ikhtiar lain, agar Indonesia dapat segera mengatasi pandemi ini. voi/edit r