Wednesday, 16 December 2020 06:25

UU Cipta Kerja ujung tombak keluar dari jebakan negara menengah

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Antaranews Antaranews

 

(Voinews) Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Zamroni Salim menyatakan, Omnibus Law atau UU Cipta Kerja merupakan ujung tombak yang perlu dioptimalkan agar Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. Hal itu dikatakan Zamroni Salim dalam webinar tentang investasi dan perdagangan di Jakarta, Selasa. Zamroni berpendapat, pentingnya UU Cipta Kerja karena dapat memangkas beragam perizinan yang terdapat di berbagai peraturan perundang-undangan sehingga akan memajukan aktivitas perekonomian nasional. Apalagi, pada saat ini berbagai daerah termasuk kawasan khusus perdagangan dinilai masih banyak yang prosesnya jalan di tempat sehingga ada berbagai pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot menyatakan, agar tidak terjebak ke dalam negara berpendapatan menengah, maka perlu untuk meningkatkan Gross Domestic Product-GDP pada 2020 sebesar 4546 dolar AS/kapita menjadi 12.233 dolar AS/kapita pada 2035 dan 23.199 dolar AS/kapita pada 2045.ANTARA

Read 333 times Last modified on Wednesday, 16 December 2020 07:47