(Voinew) Pemerintah sudah mulai menjalankan persiapan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dengan mendata penerima tahap pertama setelah jutaan vaksin COVID-19 dari Sinovac tiba di Indonesia belum lama ini. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Ada beberapa persiapan yang lakukan, salah satunya adalah data sasaran, mulai dengan SMS edukasi pada tanggal 31 (Desember 2020). Hal itu dikatakan Nadia seperti dilaporkan ANTARA di Jakarta, Sabtu. Sebelumnya Kemenkes telah mengirimkan SMS blast kepada para penerima vaksin tahap pertama, terutama kepada tenaga kesehatan. Menurut Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, metode itu digunakan untuk memverifikasi data sasaran.Cara kerjanya adalah tenaga kesehatan yang menerima SMS blast itu akan mengisi formulir dengan nomor induk kependudukan (NIK), yang akan mengungkapkan apakah mereka masuk dalam sasaran vaksinasi atau tidak. Jika tenaga kesehatan tersebut tidak terdaftar, Kemenkes akan menginformasikan kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, Puskesmas atau klinik, kemudian data itu disampaikan ke sistem informasi kesehatan.ANTARA