(Voinews) Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 200 meter dari puncak dan arah luncuran ke hulu Kali Krasak sejauh 600 meter. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi - BPPTKG seperti dilaporkab Antara di Yogyakarta mengatakan awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 8.45 WIB itu memiliki durasi 120 detik dengan amplitudo maksimum 45 mm. Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG mencatat tujuh kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 500 meter arah hulu Kali Krasak. BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 45 mm dan durasi120 detik, 53 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan durasi 9-91 detik, tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 3 hingg 6 mm dan durasi 13-18 detik. BPPTKG meminta pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di Kawasan Rawan Bencana III, termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi. ANTARA