(Voinews) Duta Besar-Dubes Amerika Serikat-AS untuk Indonesia, Sung Kim melalui pernyataan sikapnya yang diterbitkan oleh laman resmi Kedutaan AS di Jakarta, Jumat (8/1) mengatakan aksi massa yang berujung kerusuhan di Gedung Kongres, Capitol, merupakan ujian bagi sistem demokrasi di AS. Insiden itu jadi pengingat bahwa "bekerja untuk demokrasi tidak pernah usai. Hal itu dikatakan Dubes Kim sebagaimana dikutip dari laman kedutaan AS, Sabtu. Ratusan pendukung Trump merangsek masuk ke dalam Gedung Capitol di Washington demi menghalangi Kongres mengesahkan hasil pemilihan presiden AS pada 3 November 2020. Massa berhasil merobohkan barikade yang dipasang petugas dan masuk ke dalam. Namun selang tiga jam, kepolisian setempat menyatakan Gedung Capitol telah aman dan perusuh telah ditangkap. Ia menjelaskan demokrasi di AS telah diuji di masa lalu dan akan terus menghadapi banyak tantangan di masa mendatang.ANTARA