(Voinews) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam lima tahun ke depan pemerintah ingin fokus ke industri hilir dari komoditas bijih nikel, mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Indonesia punya cadangan nikel terbesar di dunia, 25 persen cadangan nikel di dunia ada di Indonesia, yang jumlahnya kurang lebih 21 juta ton. Hal itu dikatakan Presiden Jokowi dalam peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan secara virtual, Minggu. Presiden Jokowi mengatakan Indonesia telah memiliki industri bijih nikel yang terintegrasi dari sektor hulu ke hilir dengan produksi seperti feronikel ataupun baja tahan karat. Ke depan, menurut Presiden Jokowi, Indonesia juga perlu mengolah bijih nikel menjadi baterai litium yang dapat digunakan untuk ponsel dan mobil listrik.Penciptaan sektor-sektor ekonomi baru dari rantai hulu ke hilir industri bijih nikel itu diyakini Presiden Jokowi akan membuka banyak lapangan kerja. Jika berhasil menjadi produsen baterai litium, maka Indonesia akan menjadi pemain penting dalam rantai industri mobil listrik dunia.ANTARA