(voinews.id)Republik Afrika Tengah mengumumkan keadaan darurat selama 15 hari.Dilansir dari AFP, Jumat (22/1/2021), keadaan darurat itu diberlakukan karena para pemberontak bersenjata sudah mencoba memblokir ibu kota Bangui. Para pemberontak itu ingin menggulingkan Presiden Faustin Archange Touadera yang baru terpilih kembali.
Juru bicara kepresidenan, Albert Yaloke Mokpeme melalui radio nasional mengatakan, keadaan darurat telah diumumkan di seluruh wilayah nasional selama 15 hari.Republik Afrika Tengah juga meminta PBB untuk menyetujui adanya peningkatan keamanan di negara tersebut.Republik Afrika Tengah meminta penjaga perdamaian dikerahkan karena semakin meningkatnya kekerasan yang mematikan di negara tersebut.Detik