(voinews.id)Titik nyala infeksi COVID-19 di Uni Eropa (EU) akan ditandai sebagai zona "merah tua" dan orang-orang dari daerah itu akan diharuskan melakukan tes sebelum keberangkatan dan menjalani karantina sesampainya di tempat tujuan. Zona merah tua akan menunjukkan bahwa di zona ini, virus menyebar pada tingkat yang sangat tinggi. Hal itu dikatakan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat konferensi pers usai rapat pimpinan Uni Eropa, Kamis, seperti dikutip Reuters.
Ia menambahkan, sistem itu akan berlaku untuk perjalanan di Uni Eropa. Von der Leyen menyebutkan, dengan terjadinya peningkatan infeksi dan varian virus yang menyebar cepat, perjalanan nonesensial seharusnya sangat tidak disarankan di Uni Eropa, tetapi pekerja dan kebutuhan esensial harus lancar melewati perbatasan. (antara)