Wednesday, 03 February 2021 11:41

Panglima Militer Myanmar Sebut Kudeta 'Tak Terhindarkan'

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto:Antara Foto:Antara

 

(Voinews) Panglima militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, menegaskan bahwa pengambilalihan kekuasaan dari pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi sebagai hal yang 'tak terhindarkan'. Ini menjadi komentar publik pertama Min Aung Hlaing setelah militer melakukan kudeta pada awal pekan ini. Seperti dilansir AFP, Rabu (3/2/2021), militer Myanmar mengejutkan seluruh penduduk negara itu saat menahan Suu Kyi dan tokoh politik senior lainnya dari Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) yang berkuasa dalam penggerebekan dini hari pada Senin (1/2) waktu setempat, menjelang digelarnya sidang parlemen setempat. Jenderal Senior Min Aung Hlaing yang memimpin militer Myanmar kemudian diberi 'kekuasaan legislatif, yudikatif dan eksekutif', yang secara efektif mengembalikan Myanmar ke pemerintahan junta militer setelah 10 tahun menjalani pemerintahan demokratis. Dalam komentar publik pertamanya, Min Aung Hlaing menyatakan pengambilalihan oleh militer itu 'sejalan dengan hukum' setelah pemerintah Myanmar gagal menanggapi keluhan soal kecurangan pemilu.DETIK

Read 297 times Last modified on Wednesday, 03 February 2021 12:25