RRI.co.id
(Voinews) Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai bahwa perekonomian nasional menunjukkan perbaikan namun belum optimal. Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, Minggu (7/2/2021).Menurut dia, salah satu faktor yang menjadi penahanan pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga yang masih rendah. Karenanya, ia mengusulkan harus ada terobosan lain untuk mendorong konsumsi rumah tangga agar pemulihan ekonomi nasional dapat lebih terasa. Di samping itu, menurut dia, program Pemulihan Ekonomi Nasional-PEN untuk UMKM dan korporasi juga harus dikaji kembali agar lebih tepat sasaran. Sehingga dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian nasional. Tercatat, ia mengemukakan, program PEN untuk UMKM sebesar Rp112,44 triliun dan korporasi sebesar Rp60,73 triliun pada 2020 selama tahun 2020. RRI