Tuesday, 17 April 2018 10:12

Geopark CIletuh Bagian Geopark Global UNESCO.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Geopark Ciletuh-Palabuhanratu resmi ditetapkan menjadi bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG) sehingga hal ini merupakan sejarah baru bagi dunia pariwisata di Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Minggu, mengatakan, selain Ciletuh, UNESCO juga mengesahkan 12 geopark dari 11 negara sebagai UGG dan pengesahan disampaikan dalam sidang Executive Board Unesco ke 204, Komisi Programme and External Relations, Kamis (12/4) lalu di Paris, Perancis. Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya mendapatkan kabar tersebut dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi, Budiman, selaku perwakilan Jawa Barat di sidang tersebut. Dikatakan, Unesco sudah bersepakat menetapkan beberapa geopark di dunia. Dua diantaranya dari Indonesia, yaitu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dan yang kedua Geopark Rinjani di NT. Penyerahan sertifikat Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG akan dilakukan pada September 2018.

Gua Rancang Kencana Dikembangkan Jadi Objek Wisata Sejarah.

Pengelola Desa Wisata Bleberan, Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan Gua Rancang Kencana sebagai salah satu objek wisata sejarah karena menurut penelitian sudah pernah dihuni manusia sejak 3000 tahun lalu. Ketua Badan Usaha Milik Desa -BUMDEs Desa Bleberan Tri Harjono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan Gua Rancang Kencono terbagi dalam tiga ruangan utama, yakni mulut gua, ruang kedua berluas sedang, dan ruang ketiga yang lebih sempit. Ia  mengatakan, di mulut gua yang terdapat banyak stalaktit dan stalakmit, diduga menjadi tempat tinggal manusia dalam waktu yang cukup lama. Penamaan Gua Rancang Kencana ini menurut legenda yang dipercaya dirinya, berarti rancang artinya perencanaan, kencana berarti emas. Dulu menurut cerita turun temurun gua rancang digunakan kyai Putut Linggabawa, Kyai Sorengpati dan Kyai Kromowongso dari mataram untuk mengatur serangan ke Belanda.

Pegiat Lingkungan Tanam Mangrove Di Aceh Timur.

Puluhan aktivis lingkungan hidup dari Lembaga Swaday masyarfakat- LSM Balee Jurong bersama 150 orang mahasiswa menanam sekitar 1.500 batang bibit mangrove di lokasi Mangrove Information Center (MIC) Aramiah, Kabupaten Aceh Timur. Ketua LSM Balee Jurong, Iskandar Haka di Langsa, Minggu mengatakan, puluhan relawan dan 150 orang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( PSGD FKIP ), Universitas Samudera Langsa hari Minggu  melakukan bakti sosial penanaman bibit mangrove di kawasan konservasi MIC. Dikatakan, ini gerakan kepedulian untuk menyelamatkan bumi. Dimana penyediaan bibit manggrove disupport LSM Balee Jurong dan WWF Aceh Nort Sumatera.

Iskandar Haka mengatakan, kegaitan penanaman tersebut juga bagian menyambut hari lingkungan hidup sedunia dan perayaan pekan hari bumi tahun 2018. Sementara, dosen pembimbing PSGD FKIP, Asnawi Abbas mengutarakan kegiatan tersebut merupakan perwujudan kepedulian civitas akademika Universitas Samudra Langsa.

Read 936 times