(Voinews) Junta Myanmar telah mengumumkan darurat militer di sebuah kota di Negara Bagian Chin setelah menuduh teroris bersenjata berada di balik serangan di kantor polisi dan bank. Demikian menurut laporan media pemerintah pada Jumat. Dalam menghadapi penentangan yang meluas, junta trus mempertahankan ketertiban di tengah protes yang berlangsung tiap hari di kota-kota dan pertempuran di negara-negara bagian wilayah perbatasan sejak pihaknya menggulingkan pemimpin terpilih pimpinan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021. Kantor berita Myanmar News Agency melaporkan, kerusuhan di Kota Mindat terjadi pada Rabu (12/5) dan Kamis (13/5), melibatkan sekitar 100 orang yang menggunakan senjata rakitan untuk menyerang sebuah kantor polisi dan sekitar 50 orang menargetkan Bank Ekonomi Myanmar. Laporan media tersebut menyatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkis serangan tersebut tanpa menimbulkan korban. REUTERS/ANTARA