(Voinews) Gencatan senjata yang telah dicapai antara Palestina dan Israel, setelah 11 hari pertempuran di Gaza, dianggap masih rapuh. Karena Pada hari pertama pelaksanaan gencatan senjata, pasukan pendudukan Israel kembali menargetkan jamaah di Masjid Al Aqsa. Pandangan tersebut disampaikan oleh Abeer Z Barakat, seorang dosen di University College of Applied Science di Jalur Gaza, dalam diskusi virtual tentang Palestina yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia pada Sabtu. Secara umum, menurut Abeer, warga Palestina tidak lagi memercayai Israel, karena negara penjajah itu tidak mematuhi perjanjian internasional, resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, ataupun berbagai kesepakatan yang telah dicapai untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan antara kedua negara itu. Pandangan yang sama juga disampaikan oleh Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih. Ia merujuk pada bentrokan antara aparat Israel dan jamaah Muslim di Al Aqsa, setelah gencatan senjata dimulai pukul 02.00 waktu setempat.ANTARA