(Voinews) Menteri keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan berupaya mendorong konsumsi rumah tangga pada tahun depan hingga berada di sekitar 5,1- 5,3 persen tahun depan. Hal itu dikatakan Menkeu Sri Mulyani dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu. Meski demikian Sri Mulyani tidak memungkiri , target pertumbuhan konsumsi rumah tangga tersebut membutuhkan upaya yang sangat berat mengingat semua masih bergantung pada perkembangan kasus COVID-19. Ia mengatakan, jika kasus terkendali dan vaksinasi berjalan sesuai rencana maka aktivitas masyarakat akan normal kembali, sehingga permintaan dan konsumsi dapat meningkat.Di sisi lain ia mengatakan jika kasus COVID-19 serta program vaksinasi tidak berjalan dengan lancar, maka target konsumsi tersebut tidak akan mampu dicapai, bahkan berpotensi meleset ke bawah. Ia menegaskan kasus COVID-19 yang mulai meningkat setelah libur Lebaran Idul Fitri harus segera ditekan dan dikendalikan karena akan mempengaruhi konsumsi dan pertumbuhan ekonomi ke depannya.ANTARA