(Voinews) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku sedang mempersiapkan satu proposal kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar bisa memberikan keringanan fiskal guna mendorong investasi di hulu migas.Insentif berupa keringanan perpajakan dinilai menjadi salah satu langkah antisipasi yang disiapkan pemerintah untuk menggeliatkan kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), termasuk juga untuk bisa mendorong pencapaian target produksi terangkut (lifting) minyak dan gas bumi (migas) 1 juta barel per hari di 2030. Hal itu dikatakan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu. Menteri ESDM menjelaskan usulan keringanan fiskal juga disampaikan oleh Indonesian Petroleum Association (IPA). Menurut dia, asosiasi minyak bumi itu mendukung penuh target lifting tetapi memerlukan dukungan insentif yang memadai.Lebih lanjut, ia menuturkan sejak COVID-19 melanda dunia pada tahun lalu hingga kini, permintaan dunia terhadap produk migas memang menurun. Hal tersebut membuat KKKS mempertimbangkan untuk meningkatkan kinerjanya.ANTARA