(Voinews) Indonesia mendorong adanya peningkatan kerja sama antara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dengan Tiongkok dalam bidang kesehatan, khususnya terkait vaksin COVID-19. Saat ini 75 persen vaksin dinikmati oleh 10 negara, dan hanya 0,4 persen yang dinikmati oleh negara yang berpendapatan rendah. Sementara ASEAN sejauh ini baru memvaksin 7,8 persen populasinya. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers yang digelar menyusul pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN dan Tiongkok yang diselenggarakan di Chongqing, Tiongkok, Senin. Menurut Menlu, Tiongkok memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kerja sama vaksin guna memastikan, kesenjangan vaksin global, yang dapat berisiko memperlama pandemi, dapat dipersempit dan dihilangkan.Peningkatan kerja sama tersebut, menurut Menlu, dapat dilakukan melalui beberapa langkah, salah satunya yakni dengan memberikan dukungan terhadap Dana Respons COVID-19 ASEAN.ANTARA
