Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda menyampaikan, misi dagang Kemendag ke Bangladesh berhasil meraih total transaksi dan transaksi potensial sebesar 279,19 juta dolar AS. Misi dagang Bangladesh yang berlangsung pada 26 hingga 28 April 2018 di Dhaka terselenggara atas kerja sama Kementerian Perdagangan dengan KBRI Dhaka. Kegiatan misi dagang ke Bangladesh merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan ekspor Indonesia sebesar 11%. Selain itu, juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo pada Januari 2018 saat bertemu Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan Presiden Bangladesh Abdul Hamid guna meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral. Misi Dagang Indonesia dilakukan dengan menggelar forum bisnis, business matching, dan pameran Indonesia Fair di Hotel Le Meridien, Dhaka. Dalam kegiatan ini, Kementerian Perdagangan membawa 93 pelaku usaha dari 43 perusahaan. Arlinda mengatakan, keberhasilan misi dagang di Bangladesh membuktikan bahwa Bangladesh adalah mitra dagang potensial bagi Indonesia sehingga pasar Bangladesh perlu digarap dengan lebih serius, khususnya di sektor industri transportasi (kereta api, otomotif, dan suku cadang); komoditas unggulan seperti minyak sawit, rempah-rempah dan teh; serta produk manufaktur lainnya seperti makanan dan minuman, fesyen, serta furnitur.
Indonesia Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Perbatasan Melalui Kerja Sama Ekonomi Subregional
Indonesia, Malaysia, dan Thailand berkomitmen untuk fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kerja sama konektivitas dan infrastruktur di daerah perbatasan. Kesepakatan tersebut dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia, Malaysia, Thailand–Growth Triangle (IMT-GT) ke-11, Sabtu (28/4) di Singapura. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita hadir mendampingi Presiden RI Joko Widodo.Mendag menyampaikan kembali pesan Presiden Joko Widodo yang menegaskan bahwa negara anggota harus berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan perdagangan dalam IMT-GT. IMT-GT merupakan kerja sama subregional antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand di bidang ekonomi yang melibatkan 10 provinsi di Sumatra, 8 provinsi di Malaysia, dan 14 provinsi di Thailand. Kerja sama ini diharapkan berperan dalam meningkatkan perekonomian di kawasan dan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah ketiga negara, bahkan ASEAN secara keseluruhan.
Merayakan 30 Tahun Gamelan Indonesia di Queen Elizabeth Hall Inggris
Para pemusik gamelan yang tergabung dalam Southbank Gamelan Players (SBGP) pada tanggal 27 April 2018 diQueen Elizabeth Hall, Southbank Centre, London, Inggris menggelar pertunjukan. Pertunjukan tersebut adalah bagian dari seri Friday Tonic dan Concrete Dreams Weekend. Friday Tonic adalah seri pementasan musik yang dilakukan Jumat sore. Sementara itu, Concrete Dreams Weekend yang berlangsung dari 27-29 April ini dilaksanakan untuk merayakan sejarah pendirian gedung Queen Elizabeth Hall pada tahun 1960-an. Tiga puluh tahun yang lalu, Pemerintah Republik Indonesia memberikan sebuah perangkat gamelan lengkap kepada warga Inggris sebagai tanda persahabatan. Perangkat gamelan tersebut ditempatkan di Southbank Centre sampai sekarang. Pertunjukan musik gamelan dilakukan dalam rangka memperingati 30 tahun sejak gamelan ini ditempatkan di Southbank Centre, dan merayakan pembukaan kembali Gedung Queen Elizabeth Hall yang selama dua tahun terakhir ditutup untuk renovasi besar. Sementara itu, tarian-tarian yang melengkapi pertunjukan malam itu dihadirkan oleh kelompok tari Lila Bhawa Indonesian Dance UK.