Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sabtu (28/4), jam 23.30 Waktu Indonesia Barat, lahir anakan satwa langka ikonik Jawa Barat, owa Jawa, di Javan Gibbon Center Bodogol. Anakan owa Jawa tersebut lahir secara caesar dengan lama operasi 1 jam 7 menit. Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Senin (30/4), menamai anakan dari pasangan Boby, jantan, dan Joly, betina, yang berjenis kelamin jantan ini, Billy. Javan Gibbon Center adalah pusat rehabilitasi owa Jawa yang dikelola secara kerja sama antara Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Conservation International, dan Yayasan Owa Jawa. Pusat rehabilitasi ini telah berhasil memulihkan dan memasangkan owa Jawa rehabilitan untuk dilepasliarkan di habitat alaminya. Untuk pasangan Boby - Joly, Billy adalah anakan ke dua mereka, setelah tahun 2017 anakan pertamanya tidak bisa diselamatkan. Saat ini terdapat 20 individu owa Jawa yang menghuni Javan Gibbon Center, dua keluarga di antaranya sudah siap untuk dilepasliarkan. Javan Gibbon Center ini sepenuhnya dikelola oleh para ahli dan praktisi anak negeri, tanpa campur tangan pihak asing.
hadapi persaingan MEA, Senator minta mahasiswa tingkatkan kualitas diri
Kemampuan Sumber Daya Manusia daerah dan efisiensi dalam produksi, merupakan hal yang sangat penting dalam persiapan menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN -MEA sekarang ini. Hal itu dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dari Daerah pemilihan Bengkulu, M. Saleh, dalam kuliah umum dengan tema “Peran DPD untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia daerah dalam persaingan MEA” di Auditorium Universitas Dehasen Bengkulu, Senin (30/4). Ia berharap, mahasiswa selaku generasi penerus bangsa, dari sekarang terus mempersiapkan dirinya dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya. Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI itu menambahkan, dalam mempersiapkan kemampuan bahasa, terutama bahasa Inggris, dalam persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN ini, pihaknya telah membentuk “Kampung Inggris”. Ia juga berharap, wadah yang disiapkan secara gratis itu dapat dimanfaatkan maksimal oleh generasi penerus bangsa ini, khususnya di Bengkulu, untuk belajar bahasa negara lain.
TMMD Bangun Jaringan Irigasi Untuk Percepatan Produksi Pertanian Indramayu.
Masyarakat petani di Desa Cempeh, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa barat, telah merasakan manfaat pembangunan Tembok Penahan Tanah dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani, hasil kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke 101. Meski kegiatan ini belum ditutup, namun fasilitas fisik bagi petani itu sudah selesai 100 persen, sehingga sudah bisa dimanfaatkan untuk mendukung produktivitas pertanian setempat. Seperti kelompok Tani Saluyu, telah memulai percepatan tanam guna meningkatkan hasil pertanian warga Desa Cempeh yang baru sepekan melaksanakan panen padi. Hal itu dikatakan petani Cempeh Wetan, Sartono, Senin (30/4). Melihat aktivitas petani itu, Komandan Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa Komando Distrik Militer 0616/Indramayu, Letnan kolonel Agung Nur Cahyono, mengapresiasi program kegiatan TNI yang bisa tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat desa, khususnya dalam meningkatkan perekonomian di bidang pertanian. Hal ini diharapkan dapat mendukung usaha swasembada pangan di Indramayu yang sedang digalakkan oleh Pemerintah dan Dinas pertanian, mengingat masyarakat kabupaten tersebut mayoritas petani. Agung Nur Cahyono menyebutkan, program TNI Manunggal Membangun Desa 101 akan ditutup pada hari Kamis, 3 Mei ini.