Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah didampingi istri dan beberapa menterinya mengunjungi Indonesia Kamis (3/5). Kedatangan Sultan Bolkiah disambut oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah membahas masalah perdagangan, investasi, dan tenaga kerja Indonesia. Presiden Jokowi didampingi antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. Pada pembukaan pertemuan itu Presiden mengemukakan bahwa kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang berjalan sangat baik.
Sementara Sultan Brunei mengatakan bahwa kunjungannya ke Indonesia kali ini merupakan balasan kunjungan Presiden Jokowimenghadiri Perayaan 50 Tahun Sultan Hassanal Bolkiah Bertahta pada 6 Oktober 2017.
Usai pertemuan, kepada media Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan pertemuan bilateral kedua pemimpin negara antara lain membahas masalah perdagangan, investasi tenaga kerja serta ketenagakerjaan. Retno mengatakan perdagangan antara Indonesia dan Brunei mengalami penurunan dalam nilai, bukan dalam volume, karena terdampak penurunan harga minyak. Brunei banyak mengekspor minyak ke Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral kedua pemimpin berbicara mengenai perlunya mencari jalan untuk meningkatkan perdagangan, di antaranya dengan menjajaki bidang-bidang kerja sama dan investasi baru. Ia mencontohkan, di bidang pertanian Indonesia dan Brunei antara lain bekerja sama mengembangkan padi varietas sembada B9 dan sembada 188.
Sementara mengenai masalah tenaga kerja, Retno Marsudi menjelaskan, ada sekitar 80 ribu warga negara Indonesia yang tinggal di Brunei Darusalam dan sebagian besar bekerja di sana. Menurut Retno Marsudi, dalam pertemuan tersebut Sultan mengucapkan terimakasih atas keberadaan tenaga kerja Indonesia di Brunei Darusalam yang telah memberikan kontribusi baik, secara ekonomi maupun sosial.
Sebaliknya, Presiden Jokowi menitipkan tenaga kerja Indonesia yang berada di Brunei. Sultan Bolkiah menyampaikan komitmen untuk memperhatikan keamanan, kesejajahteraan warga negara Indonesia di negerinya.
Usai pertemuan di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo dan Sultan Hassanal Bolkiah mengunjungi Markas Besar TNI di Cilangkap, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo memastikan, Brunei Darussalam resmi membeli alat utama sistem persenjataan produksi Indonesia berupa senjata dan tank Anoa. Pemerintah pun sudah berkoordinasi dengan PT Pindad mengenai alutsista apa yang akan diproduksi sesuai pesanan Brunei.
Kedua pemimpin juga membahas isu-isu yang di luar kedua negara, termasuk mengenai pentingnya kesatuan ASEAN dan dukungan bagi pusat bantuan kemanusiaan ASEAN yang berpusat di Jakarta. Mereka juga sepakat mengenai pentingnya mendorong penyelesaian perundingan mengenai pedoman perilaku berkenaan dengan masalah Laut China Selatan.