Indonesia sedang memasuki tahun politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan akan memasuki Pemilihan Presiden 2019. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Jakarta, Sabtu (28/4) mengingatkan tahun politik pilkada 2018 dan Pemilihan Legislatif dan Pilpres 2019 akan penuh dengan kontestasi dan kompetisi yang sangat ketat luarbiasa. Menurutnya, pasti akan ramai dengan berbagai fenomena baik positif maupun negatif.
Seperti dikutip dari mpr.go.id, Hidayat Nurwahid juga mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap bergairah menyemarakkan dan berpartisipasi aktif dalam tahun politik tersebut. Ia juga meminta rakyat Indonesia untuk tetap terikat dengan Empat Pilar MPR, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 – UUD 1945 , Negara Kesatuan Republik Indoneisa- NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurutnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah, Pemilihagan Legislatif dan Pemilihan Presiden adalah implementasi dari pengamalan Pancasila, pengamalan UUD NRI Tahun 1945 dalam rangka menjaga NKRI dan tetap memahami kebhinnekaan Indonesia. Ia mengingatkan untuk tidak menjadikan tahun politik sebagai momen saling fitnah, saling menyebar kebencian dan kabar hoax, menyebarkan permusuhan atau konflik.
Hidayat Nurwahid juga menegaskan bahwa masyarakat Indonesia patut bersyukur bahwa Pancasila yang dirumuskan para pendiri bangsa ternyata mampu menjadi perekat dan menyatukan bangsa Indonesia yang keberagamannya sangat tinggi .
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR RI Ma’ruf Cahyono di Jakarta (03/5) seperti dikutip mpr.go.id mengatakan MPR akan terus membumikan nilai-nilai kebangsaan ini, karena tantangan ke depan akan semakin berat. Untuk menghadapi tantangan-tantangan itu, menurut Ma’ruf, bangsa Indonesia harus memilki dua modal, yakni ketahanan ideologi dan daya saing.